

Sekarang nama Predrikan itu berubah menjadi nama sebuah jalan di kota Semarang yaitu Pindrikan. Akan tetapi, lagi-lagi soal pengucapan oleh orang pribumi, nama Predrik itu lebih dikenal nama Predrikan. Oleh penduduk pribumi wilayah ini dikenal sebagai kampung tuan Predrik. Wilayah itu kemudian menjadi seperti wijk ( kampung ) Belanda Baru. tuan Predrik memiliki beberapa bidang tanah dan beberapa rumah tinggal yang disewakan kepada penduduk bangsa Eropa atau kepada para pejabat daerah. Selain itu, pada tahun 1815 ada sebuah wilayah yang ditempati oleh seorang tuan tanah bangsa Belanda bernama Tuan Predrik ( mungkin juga namanya Fredrik. Kenapa disebut Seteran? Ternyata kata Seteran itu berasal dari sebutan orang pribumi yang sulit menyebut kata Zusteran ( tempat tinggal Zuster ) Beberapa tahun kemudian ada kisah seorang Zuster ( perawat ) atau suster Belanda yang tinggal di jalan yang kemudian menjadi Seteran itu. Pada masa kolonial tempat yang kemudian diberi nama Seteran masih merupakan sawah. Maka itu, Tegalan Depok itu kemudian lebih dikenal dengan sebutan peloran.Īda juga nama jalan di Semarang bernama Seteran. Oleh karena itu, jika seseorang akan melntasi Tegalan Depok mereka sering mendapat peringatan dari orang tua mereka atau temannya yang mengatakan agar hati-hati, karena di situ tempat pelor. Pada saat kebetulan mereka berjalan di tegalan Depok itu dan melihat patron ( selongsong peluru ) kosong atau kadang ada juga yang masih utuh, mereka yang melintasi jalan itu jauh-jauh menghindar karena mereka takut selongsong pelor itu akan meledak. Oleh karena tidak tahuan orang-orang waktu itu, merasa takut jika melintas di tempat itu karena khawatir terkena pelor atau peluru. Pada masa kolonial, ada kisah bahwa serdadu-serdadu Inggris sering belajar menembak di lapangan ( tegalan) dekat Depok ( bukan Depok dekat jakarta ), yang berganti nama menjadi Jalan Peloran. Di Semarang keunikan nama jalan itu ternyata dapat kamu perhatikan berikut ini Salah satu keunikan itu misalnya dapat kamu lihat dari nama-nama jalan yang ada di kota-kota lama. Setiap kota lama selalu memiliki keunikan. Adapun selain kedua shalat tersebut, niat menjadi imam adalah sunah Jika selain shalat Jumat, maka niatnya sebelum mengikuti imam dan tidak menunggu lama.īagi imam shalat Jumat atau shalat yang diulangi, wajib berniat menjadi imam. Makmum harus niat menjadi makmum saat takbiratul ihram dalam salat jumat.Imam dan makmum tidak boleh berselisih dalam melakukan sunah, yang apabila salah satu ada yang meninggalkan kelihatan buruk ( seperti tahiyat awal dan lain-lain).

Shalat yang dikerjakan imam dan makmum harus sama ( rangkaian dan bentuknya ).Antara imam dan makmum harus tidak ada penghalang yang dapat mencegah lewat ( menuju kepada imam ).Imam dan makmum harus kumpul dalam satu masjid, jarak imam dan makmum tidak lebih dari tiga ratus zirak.Makmum harus mengetahui pergantian gerakan ( perbuatan ) imam.Dapat membatalkan shalat jika mendahului imam dengan dua rukun, demikian pula ketinggalan dua rukun tanpa ada uzur, atau ketinggalan lebih dari tiga rukun yang panjang Bagi makmum haram mendahului imam dengan satu rukun fi’ly. Adapun bersama-sama imam selain Takbiratul ihram, adalah makruh, kecuali membaca amin. Ketika takbiratul ihram tidak boleh bersamaan dengan imam, bahkan hal ini dapat membatalkan shalat.Tempat makmum tak boleh lebih maju dari imam.Setiap orang yang menjadi makmum baik dalam shalat jumat maupun yang lain disyaratkan:
